Humanity Food Van , Cara ACT Distribusikan Makanan Gratis ditengah Pandemi Virus Corona
Sumber Foto : ( Pers Release )
JAKARTA- Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali
meluncurkan program varian dari Operasi Makan Gratis, yaitu Humanity Food Van
dari Humanity Central Kitchen. Program ini diluncurkan di Sentul, Bogor, Jawa
Barat pada Selasa (704). Hadirnya program ini sebagai bentuk keseriusan lembaga
dan untuk menguatkan aksi-aksi ACT dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat
prasejahtera selama masa pandemi corona. Sebanyak 10 armada Humanity Food Van (HFV) akan beroperasi
di wilayah Jabodetabek. HFV akan mendistribusikan hingga ribuan porsi makanan
setiap harinya yang diproduksi oleh Humanity Central Kitchen.
Kehadiran
program tersebut juga menjadi bentuk optimisme ACT dalam menghadapi pandemi
Covid-19. Hal ini mengingat
program-program kemanusiaan yang telah bergulir di masa wabah ini lahir atas
kepedulian dan kedermawanan masyarakat untuk membantu sesama. Ahyudin selaku ketua Dewan Pembina ACT menyampaikan, semangat optimis dan
kebaikan inilah yang perlu ditanamkan di kalangan masyarakat Indonesia.
Pandemi
Covid-19 tidak hanya menggerogoti sektor kesehatan, namun jugasektor ekonomi.
Pun, semakin banyak masyarakat prasejahtera yang membutuhkan kolaborasi semua
elemen untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
“Kami akan
terus memviralkan gerakan optimisme, #SebarVirusOptimis akan terus kami
gencarkan. Kami juga telah mengeluarkan tema baru dalam program kami yaitu
“Bersama Selamatkan Bangsa”. Inilah pekerjaan kita semuanya untuk menyebarkan
solidaritas nasional ini. Tidak hanya untuk segelintir orang, tetapi semua
oran. Hal ini karena bangsa kita adalah bangsa pejuang. Yang sungguh kami
inginkan adalah gerakan-gerakan kecil ini menjadi gelombang besar kebaikan di
Indonesia. Dengan penuh rasa optimisme, kami mengajak seluruh elemen bangsa
untuk bergerak bersama untuk gerakan solidaritas nasional,” tambah Ahyudin.
Sebelum
program ini, Operasi Makan Gratis telah berjalan bersama Humanity Food Truck (HFT) dan makan gratis di 1.000 Warteg. Secara
fungsi, Humanity Food Truck menyasar
penerima manfaat yang jauh lebih besar (komunal). Armada ini menetap di
lokasi-lokasi strategis yang memungkinkan penerima manfaat untuk berkumpul dan
mengambil makanan siap santap. Oleh karenanya, HFT ditargetkan untuk memenuhi
kebutuhan di lokasi-lokasi umum seperti rumah sakit, perusahaan, masjid agung,
alun-alun, dan lokasi bencana. Sedangkan, Humanity
Food Van (HFV) dengan ukuran yang lebih kecil, dapat menyusur ke lokasi
terpencil. Armada ini berfungsi untuk mengantar makanan secara langsung ke
penerima manfaat.
Direktur
Program ACT Bambang Triyono menjelaskan,
program Humanity Food Van merupakan
bagian dari ikhtiar ACT untuk menyalurkan semua amanah dermawan Indonesia.
Bantuan ini kemudian akan didistribusikan ke seluruh masyarakat yang
membutuhkan (masyarakat lapisan bawah, pekerja harian, pekerja nonformal) pada
saat pandemi ini. Sebelumnya, Operasi Makan Gratis bersama 1.000 warteg
memungkinkan penerima manfaat makan di tempat. Sedangkan melalui Humanity Food
Van ini, semua makanan langsung diantarkan ke penerima manfaat
Lebih lanjut, Chef
Joni selaku Koordinator Humanity Central
Kitchen menjelaskan bahwa Dapur Terpusat yang baru resmi digunakan awal
Maret itu langsung melayani misi kemanusiaan untuk menyuplai kebutuhan Humanity Food Truck maupun Humanity
Food Van. Ia bersyukur untuk pertama kalinya dapur yang ia kelola
memproduksi makanan untuk melayani kemanusiaan.
“Selain di
Ciawi, Bogor, Humanity Central Kitchen juga
memiliki dapur satelit di Menara 165 dan Pondok Gede. Selama ini kami juga
banyak melibatkan banyak orang, untuk berkolaborasi dalam penyediaan makanan.
Kami bekerja sama dengan MRI dan masyarakat sekitar. Alhamdulillah, Humanity Central Kitchendapat bermanfaat
untuk banyak orang. Dalam sehari kami bisa produksi ribuan porsi dengan target
di pendistribusiaan di Jabodetabek,” tutup Joni.
Komentar
Posting Komentar